BAB I
PENDAHULUAN
Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti oleh pelajar untuk mengisi waktu luangnya. Kegiatan ini dilakukan sore hari disekolah – sekolah yang tidak menelan banyak biaya serta mempunyai manfaat baik secara individual maupun sosial.
Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang dipelajari secara tekun dan bukan pula merupakan suatu kesimpulan dari ajaran atau naskah buku, tetapi kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, dan praktis. Pramuka dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan yang sasaran akhirnya membentuk watak.
Kegiatan di kepramukaan banyak macamnya baik yang didalam ruangan maupun luar ruangan. Namun diantara kegiatan tersebut yang banyak disukai oleh berbagai kalangan dan bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa kemandirian dalam diri pelakunya adalah berkemah.
Berkemah yaitu kegiatan bermalam disuatu tempat dengan menggunakan tenda sebagai rumahnya. Di situlah peribadi –pribadi mandiri akan terbentuk dari seorang pramuka. Didalam perkemahan terdapat banyak sekali kegiatan baik yang menyenangkan, menantang maupun yang menarik.
Seseorang yang biasanya di rumah tinggal perintah kepada pembantu untuk melakukan sesuatu, tetapi di perkemahan tidak akan ada seperti itu lagi. Hal ini dikarenakan semua kegiatan dikerjakan sendiri atau bersama kelompoknya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi.
Kegiatan-kegiatan dalam dunia perkemahan inilah yang nantinya dapat membentuk jiwa yang berkepribadian mantap, berani dan tegas. Bahkan yang tak kalah pentingnya adalah menumbuhkan kemandirian pada diri seseorang, sehingga pada akhirnya terciptalah generasi yang tidak cengeng, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan zaman. Generasi ideal yang merupakan harapan bangsa, penerus cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia tercinta ini.
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Pendidikan merupakan kajian yang selalu aktual untuk diperbincangkan dari masa kemasa oleh berbagai lapisan. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya di masa mendatang.
Sasaran pendidikan dalam arti luas adalah menjadikan peserta didik sebagai manusia mandiri, bertanggung jawab dan berpegang tangguh pada nilai dan norma masyarakat. Berbicara tentang pendidikan terdapat 4 sendi yang merupakan unsur dominan. Adapun 4 unsur tersebut yaitu :
a. Learning To Know (belajar mengetahui)
b. Learning To Do ( belajar berbuat)
c. Learning To Life Togehter ( belajar hidup bermasyarakat )
d. Learning To Be ( Belajar menjadi seseorang )
Berangkat dari pengertian diatas maka pendidikan tidak hanya terdapat disekolah-sekolah formal saja, tetapi juga didalam kegiatan kepramukaan.Kegiatan kepramukaan dapat dikatakan sebagai proses pendidikan luar lingkungan keluarga dan sekolah yang dibungkus dengan kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan praktis yang dilakukan di alam terbuka yang sasaran akhirnya adalah membentuk watak.
Pendidikan dalam konteks kepamukaan adalah suatu proses pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki oleh peserta didik, baik sebagai pribadi maupun sosial (anggota masyarakat).Di gerakan pramuka, proses pendidikan terjadi pada peserta melakukan aktifitas yang menyenangkan, menarik, kreatif dan menantang. Disela-sela kegiatan itulah pembina pramuka melakukan pembinaan watak.
Didalam kepramukaan banyak kegiatan yang diikuti, baik dari awal hingga akhir yang kesemuanya itu memberi manfaat yang positif bagi anggotanya. Dengan kata lain dengan mengikuti kegiatan kepramukaan yang baik dapat membuat anggota menikmati berpramuka.
Upacara merupakan sebagian dari kegiatan pramuka, dan dapat diartikan sebagai serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmad dan tertib, sehingga merupakan kegiatan yang teratur untuk menciptakan kebiasaan yang mengarah kepada udi pekerti yang luhur. Sebagai dasar hukumnya diatur menurut keputusan Kwartir Nasional Nomor 178 Tahun 1979 Yaitu Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Upacara Dalam Gerakan Pramuka.
Seseorang akan merasa senang dalam mengikuti upacara apalagi bila upacara tersebut ada hal yang istimewa misalnya Pelantikan, Penghargaan, Kenaikan Tingkat dan sebagainya. Upacara juga mengandung pendidikan yang bagus dalam mencapai tujuan gerakan Pramuka.
Upacara apapun jenisnya semua anggota Gerakan Pramuka baik Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega melaksanakannya. Upacara dapat dilaksanakan diluar ruangan/ lapangan, namun bila keadaan tidak memungkinkan dapat dilakukan didalam ruangan.
BAB II ISI
PERKEMAHAN
Berkemah merupakan puncak kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan bagi peserta didik pramuka, penggalang, penegak dan pandega serta para pembina pramuka setelah melaksanakan latihan rutin beberapa lamadi gugus depannya. Adanya perkemahan melatih anggota pramuka untuk hidup di alam terbuka, pegunungan, dibumi perkemahan pramuka, atau tempat-tempat lainnya yang menarik. Berkemah melatih hidup bersahaja dengan perlengkapan praktis, menggunakan alat-alat yang sederhana tetapi dapat mencukupi kebutuhan hidupnya selama berkemah dengan sehat.
Selain itu dapat pula melaksanakan permainan yang menyenangkan, petualangan, penjelajahan, mengamati, danmenyelidiki lingkungan hidup. Dengan berkemah anggota gerakan Pramuka dapat melaksanakan dan meningkatkan pembinaan hidup beragama untuk menumbuhkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, Pencipta alam seisinya, membina kemandirian, daya tahan tubuh, sikap gotong royong, dan tanggung jawab bahkan juga dapat menanamkan rasa cinta tanah air.
HIDUP DI PERKEMAHAN
Ketika anggota sudah berada diperkemahan, banyak yang mereka perbuat. Semua itu demi kelancaran apa yang telah direncanakan. Misalnyamembuat tempat berteduh / tenda, memasak, beribadah dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Banyak cara untuk membuat tempat tidur yang enak dalam perkemahan. Sudah tentu setiap anggota pramuka bahwa sangatlah terganggu bila tidur diatas tanah yang keras dan kering. Tulang pinggang akan terasa sakit. Sedangkan tidur dimalam hari sangatlah penting.
Seseorang yang tidak dapat tidur nyenyak dimalam hari akan terasa cepat lelah dengan pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu membuat tempat tidur dari jerami atau rumput kering pun adalah sebuah keniscayaan. Untuk membuat kasur buatlah suatu anyaman dari jerami atau rumput kering. Lebarnya kira-kira 2 atau 3 kaki. Sedangkan bantalnya dapat dibuat dari satu kantung bantal yang diisi dengan pakaian yang dilipat rapi, sehingga tidak perlu membawa kasur dan bantal bila berkemah.
Dengan kretivitas seorang pramuka, maka terasa nikmat perkemahan yang dilakukan karena di tempat perkemahan tidak ada tempat yang untuk orang yang tidak mau mengikuti atau melakukan pekerjaankecil-kecil yang harus dilakukan. Tidak ada tempat untuk pemalas atau penggerutu. Sama sekali tidak ada tempat di kepramukaan bagi mereka itu apalagi dalam perkemahan bagi setiap anak harus membantu pekerjaan dengan hati gembira agar semuanya merasa senang. Dengan demikian bertambahlah rasa persaudaraan.
Sedangkan penerangan dapat digunakan lampu atau lilin. Tempat lilin dapat dibuat dari kawat yang dibuat spiral atau sepotong kayu yang dibelah ujungnya atau dapat pulalilin iutu dicocokkan dalam segumpal tanah liat atau sebuah kentang yang diberi lobang, semprong lilin dapat dibuat dari gelas atau sebuah botol yang diberi lubang dasarnya kemudian dibalik ditanamkan kedalam tanah dengan sebatang lilin dilehernya.
a. Memasak
Anggota pramuka harus bisa memasak, Sebelum berkemah belajarlah kepada mereka hal-hal yang penting seperti menanak nasi, memasak lauk juga sayur, Buatlah sendiri kantong-kantong dari kain menembatkan bahan makanan, regu-regu perlu mengadakan lomba memasak, membuat menu, atau menentukan banyaknya makanan.
b. Beribadah
Hal yang tak kalah pentingnya adalah beribadah. Dimana manusia menyerahkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mencipatakan alam semesta. Seorang pramuka hendaknya selalu bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayannya. Karena dengan kuasa Nya juga segala kehidupan dapat berputar.
Tidak bisa dipungkiri kalau dengan berdoa dan ingat kepada Tuhan, maka hati manusia akan menjadi tenang. Sehingga dalam melaksanakan kewajiban sehari-sehari bisa dilaksanakan dengan rasa ikhlas dan tanggung jawab serta berdampak positif bagi diri pribadi maupun orang lain.
c. Api Unggun
Api unggun tidak dapat lepas dari acara diperkemahan karena sudah dianggap khas, dimana ada perkemahan disitu pasti ada api unggun. Api unggun berasal dari kata api dan unggun. Api ( agni, geni, bromo, latu) dan Unggun berarti onggakan kayu atau timbunan kayu atau tumpukan kayu, sedangkan arti definitifnya Api Unggun adalah api yang dibuat atau dinyalakan pada unggun atau onggakan kayu agar nyalanya lebih terang dan hangatnya lebih meluas untuk suatu kepentingan.
Sebenarnya sejak zaman dahulu api unggun digunakan oleh nenek moyang sebagai penghangat badan dan pengusir binatang buas. Disamping itu juga api unggun berguna sebagai alat pertemuan untuk musyawarah menghakimi pelanggaran, bergembira, pesta dan pembinaan.
KEGIATAN PERKEMAHAN
Banyak kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan perkemahan. Apabila dimalam hari ada cara api unggun, maka di pagi hari hingga petang banyak pula acara yang menarik.
a. Mencari Jejak
b. Kompas
c. Menaksir
d. Halang Rintang
e. Baris Berbaris
f. Menentukan Peta
g. Permainan
MANFAAT BERKEMAH
Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari berkemah. Pengalaman berkemah menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi seorang pramuka. Kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menggembleng mental seseorang agar berwatak sesuai dengan apa yang di cita-citakan pramuka.
a. Melatih Keuletan
b. Kreatif
c. Keterampilan
d. Kejujuran
e. Disiplin
f. Kesederhanaan
g. Ketabahan hati
Untuk dokumen aslinya bisa download
BAB III
PENUTUP
Kegiatan berkemah ternyata memberikan dampak yang positif. Adanya kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kemandirian pada diri seseorang. Kemandirian itu sangat berguna bagi seseorang. Sebagai bekal kehidupan dimasa yang akan datang, sehingga seseorang tidak mudah putus asa dan tidak mudah tercengang bila menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Kemandirian yang timbul tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan secara bertahap. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan dapat membuat seseorang tajam cara berpikirnya, cemerlang ide-idenya dan cakap dalam menghadapi segala persoalan. Banyak dan bervariasinya kegiatan dalam perkemahan merupakan ajang latihan bagi insan-insan pramuka yang pada akhirnya membuat pribadi-pribadi pramuka tangguh, berusaha untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, tanpa rasa canggung dan ragu-ragu.
Untuk dokumen aslinya kalian bisa download Disini
No comments:
Post a Comment